Selasa, 05 November 2013


Semakin meningkatnya pemakai kendaraan bermotor di seluruh dunia, tentu saja memberikan efek pada pencemaran lingkungan, hal inilah yang menjadikan dasar dikembangkannya system teknologi bahan bakar injeksi, dimana penerapan teknologi injeksi ini dapat meminimalisir pencemaran udara yang semakin tak terkendali dan sekaligus dapat menghemat bahan bakar minyak hingga enam persen.

Penerapan teknologi Injeksi ini tentunya akan memberikan dampak yang positif pada lingkungan, dengan berkurangan efek negatif yang ditimbulkan dari emisi gas buang yang dihasilkan dari setiap kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor.

Aplikasi teknologi bahan bakar Injeksi untuk menggantikan sistem karburator yang telah lebih dulu diterapkan. Kedua sistem teknologi tersebut pada prinsipnya adalah sama, yaitu memberikan suplai campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar mesin. Perbedaan utama sistem injeksi dan karburator adalah pada sistem injeksi bahan bakar yang sudah diatomisasi disemprotkan pada ruang bakar pada tekanan tinggi melalui nozel kecil, sedangkan pada sistem karburator bahan bakar yang masuk ruang bakar tergantung pada hisapan dari pergerakan piston.

Cara Kerja Sistem Teknologi Injeksi :
Teknologi Bahan Bakar Injeksi ini bekerja dimana bahan bakar secara langsung dipasok ke dalam ruang silinder intake manifold. Pada kendaraan bermotor yang sudah menerapkan sistem injeksi, memiliki bagian yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur pasokan udara dan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran secara efektif dan efisien. Bagian kontrol ini terdapat sensor (berupa elektronik) yang akan mengatur jumlah udara dan bahan bakar secara homogen sesuai dengan kebutuhan mesin.

Selama sensor bekerja dengan baik, kemungkinan kerusakan sangat kecil. Sistem throttle body pasokan bahan bakar yang terletak di throttle body langsung ke ruang asupan sedangkan sistem titik tunggal akan memasok bahan bakar dari injektor tunggal.

Sensor ini akan membaca putaran mesin dan jumlah udara kemudian akan mengirimkan hasil pembacaannya tersebut kepada ECU (Engine Control Unit). ECU akan menghitung dan mengolah selanjutnya akan menentukan jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan ke dalam ruang bakar.


1.    Good spray pattern but weak supply (clogged filter)
2.    Poor spray pattern (obstruction in spray path)
3.    Poor spray pattern (obstruction in spray path)
4.    Very poor spray pattern (major obstruction in spray path)
5.    Good spray pattern with good supply (cleaned injector)
6.    Very poor spray pattern (major obstruction in spray path)

Saat bahan bakar mengalir dari tangki bahan bakar menuju proses atomisasi,atau proses pengkabutan bahan bakar yang akan disemburkan melalui throttle valve. Proses pengkabutan bahan bakar tersebut terjadi karena bahan bakar mengalami pemampatan dan memperoleh tekanan yang cukup tinggi, sehingga diperoleh hasil berupa asap atau kabut. Bahan bakar berbentuk kabut ini akan dikeluarkan lewat lubang injektor canonical yang posisinya menghadap ke ruang bakar mesin.

Dengan sistem ijeksi ini bisa dipastikan bahwa bahan bakar secara efisien bercampur dengan udara dan dipasok ke ruang bakar untuk menghasilkan tenaga yang efisien.
 
Keunggulan Sistem Bahan Bakar Injeksi :
Dari cara kerja sistem injeksi pada kendaraan bermotor ada beberapa keunggulan yang diperoleh antara lain:

1. Efisiensi BBM atau dengan kata Lain lebih Hemat BBM.
   Pada sistem karburator tidak semua bahan bakar yang masuk tidak semuanya bisa terbakar, sehingga terbuang percuma. Sedangkan pada sistem injeksi semua bahan bakar akan terbakar sempurna sehingga tidak ada yang terbuang.

2. Emisi Gas Buang Yang lebih rendah.
    Dengan Bahan bakar yang terbakar sempurna semuanya maka emisi gas buang juga akan menjadi rendah.

3. Tenaga Mesin lebih besar
   Karena semua bahan bakar terbakar semua otomatis tenaga mesin menjadi lebih besar. Selain itu   konstruksi injektor tepat berada pada intake manifold sehingga pencampuran bahan bakar lebih homogen dan pembakaran yang dihasilkan lebih sempurna.

4. Lebih Mudah Perawatan
    Karena bersifat elektrik, maka perawatan mesin berinjeksi relatif lebih mudah, karena tidak perlu bongkar karburator saat melakukan servis rutin, hanya perlu menyetel lewat alat khusus.

Kelemahan Sistem Teknologi Bahan Bakar Injeksi :
1. Harga lebih mahal dibandingkan karburator sebab lebih banyak terdapat komponen.
2. Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks
3. Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu.

Kelebihan Sistem Karburator :
1. Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka harganya mendekati  system injection.
2. Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks
3. Perawatan lebih gampang dan sederhana
4. Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros

Kelemahan Sistem Karburator :
1. Untuk penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.
2. Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda.
3. Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll


0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!