Jumat, 06 Desember 2013

Perhelatan akbar Piala Dunia (PD) 2010 baru saja dimulai. Gegap gempitanya terasakan hingga seluruh pelosok negeri. Inilah pesta yang paling ditunggu oleh puluhan juta manusia di jagat raya. Tidak laki-laki, tidak perempuan, tidak tua, tidak muda, tidak orang dewasa, tidak anak-anak, tidak orang kota, tidak orang desa, semua pasang mata pencinta bola akan tertuju pada perhelatan yang diadakan setiap empat tahun sekali ini. Sebuah perhelatan yang selalu menyajikan berbagai cerita unik, tragis, dan juga fantastis.

Ada satu hal janggal yang sering terjadi pada setiap diselenggarakannya PD, yaitu "perseteruan antara pasutri (pasangan suami-istri)". Jika berseteru karena perbedaan "jagoan" yang diunggulkan mungkin hal itu biasa-biasa saja. Tapi ini justru berseteru hanya karena masalah sepele: masalah channel TV. Si istri keukeuh ingin menonton acara kesayangannya (biasanya acara sinetron), sementara si suami keukeuh ingin menonton pertandingan sepakbola, baik siaran live maupun tayangan ulang.

Akibat "perseteruan" ini sering kali si suami minggat ke rumah tetanga, pos ronda, warung kopi, kantor, atau tempat-tempat lain yang menyuguhkan tayangan pertandingan sepakbola. Janggal memang. Tapi begitulah jika demam bola sudah merasuk dalam kepala kaum pria. Tak perduli jauh, hujan, atau besoknya terkantuk-kantuk saat bekerja di kantor, yang penting bisa menonton pertandingan sepakbola, lebih-lebih jika yang bertanding adalah "jagoan" yang diunggulkannya.

Nah, buat para istri yang kebetulan suaminya penggila bola, siap-siaplah untuk mengalah jika tidak ingin ditinggal "kabur" suaminya, atau merelakan kepergian suaminya ke tempat-tempat yang menggelar "NOBRA" (nonton bareng rame-rame). Gak lama kok, cuma selama PD aja. Nanti juga betah lagi di rumah, hehehe.....

Maaf bunda, ayah juga mau ngacir nih, hehehe.....

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!